Tuhan Membangun Kita Perlahan-lahan

| Jumat, Juli 21, 2017 |
Efesus 4: 22-24 "Yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya."

Meskipun Tuhan bisa dengan segera mengubah kita, Dia telah memilih untuk membangun kita secara perlahan-lahan. Yesus tidak tergesa-gesa, sama seperti bagaimana Tuhan membiarkan orang Israel memasuki Tanah Perjanjian "sedikit demi sedikit" agar mereka tahan uji (Ulangan 7:22). Dia lebih suka bekerja dalam hidup kita secara bertahap.

Mengapa butuh waktu lama bagi kita untuk berubah dan bertumbuh dewasa? Ada beberapa alasan:

Pertama, Kita adalah murid yang lamban. Seringkali kita harus mempelajari kembali sebuah pelajaran kehidupan 40 atau 50 kali untuk kita sampai benar-benar mengerti. Problematika yang sama terus berulang, dan kita berpikir, "Tidak lagi, Tuhan! Saya sudah jera!" Tapi Tuhan lebih tahu. Sejarah bangsa Israel menggambarkan betapa cepatnya kita melupakan pelajaran hidup yang Tuhan telah ajarkan kepada kita dan seberapa cepat kita kembali ke pola perilaku lama kita. oleh karena itu kita harus mengalami permasalahan berulang-ulang kali.

Kedua, Ada banyak yang harus berhenti kita pelajari. Karena sebagian besar dari masalah kita - dan semua kebiasaan buruk kita - tidak bisa diperbaiki dalam waktu semalam, tidak realistis jika kita berharap itu semua lenyap seketika. Tidak ada pil, doa, atau prinsip yang akan dengan segera memperbaiki kerusakan bertahun-tahun. Butuh kerja keras untuk bisa menghilangkan dan menggantikan itu semua dengan yang baru. Alkitab menyebutnya "menanggalkan manusia lama" dan "mengenakan manusia baru" (Roma 13:12; Efesus 4: 22-24; Kolose 3: 7-10, 14).

Ketiga, Pertumbuhan seringkali menyakitkan dan menyeramkan. Tidak ada pertumbuhan yang tanpa perubahan; Tidak ada perubahan yang tanpa rasa takut atau kehilangan; Dan tidak ada kerugian yang tanpa rasa sakit. Setiap perubahan pasti ada kehilangan. Kita takut akan kehilangan dan kerugian. Kekalahan bisa diakibatkan oleh zona nyaman kita, ibarat sepasang sepatu usang yang terasa nyaman dan familiar dengan kita.

Keempat, Kebiasaan baik membutuhkan waktu untuk berkembang. Ingatlah bahwa karakter Anda adalah jumlah total kebiasaan Anda. Anda tidak bisa mengklaim diri Anda baik kecuali jika Anda selalu berkelakuan baik. Kebiasaan Anda mendefinisikan karakter Anda.

Hanya ada satu cara untuk mengembangkan kebiasaan yang menujukkan karakter Kristus: Anda harus mempraktikkannya - dan itu membutuhkan waktu! Tidak ada kebiasaan instan. Paulus mendesak Timotius, "Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang" (1 Timotius 4:15).

Renungkan hal ini: 
Menurut Anda mengapa Tuhan membiarkan kita mengalami rasa sakit dan kehilangan saat kita tumbuh secara rohani?
Apa kebiasaan buruk yang kesulitan Anda ubah dalam hidup?
Apa satu hal yang perlu Anda praktikkan setiap hari sehingga Anda mengembangkan karakter seperti Kristus?


Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 23-25; Kisah Para Rasul 21:15-40


Sesuatu yang berharga tidak dibentuk sekejap dengan proses instant, tapi melalui tempaan dengan ketekunan dalam waktu lama. Demikian Tuhan membentuk hidup kita yang sangat berharga di mataNya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top