Lepaskan dan Ketahuilah bahwa Allah yang Pegang Kendali

| Minggu, Mei 07, 2017 |
Mazmur 46:10 "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!"

Setiap harinya Anda harus memutuskan siapa yang akan memegang kendali hidup Anda - Anda atau Tuhan.

Sungguh pilihan yang sulit. Ada banyak hal dalam hidup Anda yang ingin Anda kontrol. Anda ingin membuat aturan-aturan Anda sendiri. Namun untuk bisa bebas dari rasa stres, itu selalu dimulai dengan membiarkan Tuhan menjadi Tuhan. Itu selalu dimulai dengan berseru, "Tuhan, aku ingin menyerahkan kendaliku, sebab hanya Engkau yang dapat mengendalikan hal-hal yang berada di luar kendaliku."

Mazmur 46:10 mengatakan, "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!"

Saya tidak tahu apa yang akan Anda hadapi minggu ini. Begitupun juga Anda. Tapi saya bisa katakan pada Anda apa yang Tuhan ingin Anda lakukan: Lepaskan, dan ketahuilah. Lepaskan kendali Anda, dan ketahuilah bahwa Tuhanlah yang harus memegang kendali atas Anda. Lepaskan, dan ketahuilah! Inilah langkah awal menuju ketenangan hidup.

Kapan pun kita menghadapi situasi yang di luar kendali kita, kita cenderung melakukan satu dari dua hal ekstrem ini: Bagi beberapa dari Anda, semakin hidup Anda tidak terkontrol, semakin keras Anda berusaha mengendalikannya. Sedangkan, beberapa dari Anda melakukan hal yang sebaliknya: Anda menyerah! Anda berharap dikasihani dan itu membuat Anda tenggelam dalam kepedihan.

Ketahuilah, kedua reaksi tadi sama-sama bodohnya. Tak ada salah satu yang bisa bekerja mengatasi stres Anda. Ketimbang menjadi korban atau menjadi terlalu mengendalikan, Anda perlu menaikkan doa penyerahan diri.

Alasan nomor satu Anda menjadi stres ialah karena Anda bertentangan dengan Tuhan. Anda mencoba mengendalikan hal-hal yang hanya bisa dikendalikan oleh Tuhan. Anda tak dapat mengendalikan suami atau anak-anak Anda atau istri Anda atau pekerjaan Anda atau masa depan Anda atau masa lalu Anda atau hal-hal semacamnya dengan kuasa Anda sendiri. Semakin Anda melakukannya, semakin Anda mencoba untuk mempermainkan Tuhan, dan itu membuat Anda berada dalam posisi yang berseberangan dengan Tuhan. Anda bukan hanya akan kalah dalam konflik itu, tapi Anda juga akan lelah.

Cobalah berdoa dengan poin seperti ini : "Tuhan, berikan pada kami anugerah untuk menjalani hari demi hari, menikmati setiap saat, menerima hal-hal yang sukar sebagai jalan menuju kedamaian, menerimanya, seperti yang Yesus lakukan untuk dunia yang penuh dosa ini, bukan seperti apa yang menurut kehendakku. Aku percaya bahwa Engkau akan membuat segalanya baik jika aku berserah pada kehendak-Mu, supaya aku boleh berbahagia dalam hidup ini dan sungguh-sungguh bersukacita bersama-Mu selamanya. Amin."

Di situlah kekuatan itu berasal! Ada kekuatan ketika Anda berserah kepada Tuhan akan hal-hal yang sudah Anda coba kendalikan.

Renungkan hal ini:
Apa artinya "menjalani hari demi hari" dalam keseharian Anda?
Bagaimana biasanya Anda bereaksi terhadap tekanan dalam hidup Anda? Menurut Anda, bagaimana Tuhan ingin Anda meresponnya?
Apa reaksi secara- fisik, emosi, dan rohani - ketika Anda menyerahkan kepada Tuhan hal-hal yang ingin Anda kendalikan?


Bacaan Alkitab Setahun :
2 Raja-raja 1-3; Lukas 24:1-35


Ada kekuatan luar biasa ketika Anda berserah pada Tuhan
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top