Mengapa Kasih Tidak Terjadi Begitu Saja

| Selasa, Juli 26, 2016 |

Ulangan 30:20 "Dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka."

Hari ini kita telah termakan oleh mitos yang mengatakan bahwa cinta itu tak terkendali, sesuatu yang terjadi begitu saja pada kita. Bahkan bahasa yang kita ucapkan juga menyiratkan bahwa cinta itu tak terkendali. Kita sering berkata, "Aku jatuh cinta," seolah-olah cinta itu semacam parit. Ibaratnya, suatu hari saya sedang berjalan sendirian, lalu tiba-tiba bam! - Saya jatuh cinta. Saya tak bisa mencegahnya.

Tapi saya harus katakan yang sejujurnya: Itu bukan kasih. Kasih tak datang begitu saja pada Anda. Kasih adalah sebuah pilihan, dan itu melambangkan sebuah komitmen.
Tidak ada yang perlu diragukan lagi akan hal ini: Daya tarik dan hasrat ragawi tak dapat dikendalikan. Namun daya tarik dan hasrat bukanlah kasih. Itu dapat menimbulkan kasih, tapi itu bukan kasih. Kasih adalah sebuah pilihan.

Anda harus memilih untuk mengasihi Allah; Ia tak akan memaksa Anda untuk mengasihi-Nya (Ulangan 30:20). Anda bisa saja mengabaikan-Nya dan pergi ke arah berlawanan. Anda bisa saja menghancurkan hidup Anda bila Anda memilih jalan itu. Allah tetap tidak akan memaksa Anda untuk mengasihi-Nya, karena Ia tahu bahwa kasih tak bisa dipaksakan.

Prinsip yang sama ini juga berlaku untuk hubungan Anda dengan orang lain: Anda bisa memilih untuk mengasihi orang lain, tapi Allah tidak akan memaksa Anda untuk mengasihi siapa pun.

Apakah ada seseorang dalam hidup Anda, seperti anggota keluarga, teman, atau tetangga Anda yang sulit untuk Anda kasihi? Allah akan membantu Anda mengasihi orang tersebut apabila Anda mengambil pilihan untuk melakukannya.

Ini bukan berarti semuanya akan menjadi sempurna; juga bukan berarti bahwa orang tersebut akan menyambut kasih Anda. Tapi Anda adalah satu-satunya orang yang bisa menghentikan diri Anda sendiri untuk mengasihi orang lain - karena kasih adalah pilihan.

Renungkan hal ini:
Mengapa penting dalam suatu hubungan untuk paham bahwa mereka harus memilih untuk saling mengasihi?

Bagaimana kebenaran ini membuat arti kasih lebih bermakna untuk dimengerti, bahwa kasih adalah pilihan dan bukan sesuatu yang terjadi begitu saja?

Apakah Anda butuh bantuan Tuhan untuk mengasihi seseorang? Siapakah orang itu? Sekarang mintalah Tuhan untuk memberikan Anda kasih-Nya untuk orang tersebut?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 37-39; Kisah Para Rasul 26

Kasih adalah sebuah pilihan
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top