Ketika Anda Telah Memberikan Segala Yang Anda Punya

| Sabtu, Juli 30, 2016 |

1 Korintus 13:7 "Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu."

Mengasihi bisa terasa benar-benar melelahkan.
Tapi, jangan biarkan hal itu menghentikan Anda, sebab jenis kasih yang benar-benar memberi perbedaan di dunia ini akan mengalahkan segala sesuatunya.

Kadang Anda merasa seakan tidak punya lagi cukup kasih untuk dibagikan kepada orang lain.
Mungkin Anda memilki pekerjaan yang berhadapan dengan orang lain secara intensif, seperti guru, salesman, atau pelayan restoran, dan Anda pulang ke rumah dan berpikir, "Aku sudah tak tahan menghadapi keluhan, masalah, atau sakit hati lagi."
Kemudian Anda pun akhirnya menutup diri.

Atau mungkin, Anda harus menunjukkan kasih Anda kepada satu orang tertentu yang begitu menuntut, egois, dan yang tidak pernah membalas kasih Anda, dan Anda berpikir pada diri sendiri, "Cukup sudah. Saya menyerah."

Memang, hal itu wajar dan manusiawi, tapi itu bukan standar kasih yang Allah mau kita praktekkan.
Alkitab mengatakan, "Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu" (1 Korintus 13:7).
Kasih tidak pernah menyerah.

Tapi bagaimana bisa Anda memiliki kasih yang segigih itu untuk orang lain?
Anda dimampukan dengan bahan bakar kuasa Allah.

Waktu anak-anak saya masih kecil, saya pernah mengajak mereka ke atraksi pesawat tempur.
Saya sungguh terkesima melihat bagaimana mereka memasang sebuah tanker ke badan peswat jet agar pesawat itu bisa mengisi bahan bakar selama terbang.
Saya tak pernah lupa itu.

Tapi bisakah Anda bayangkan si pilot yang sedang menerbangkan pesawat jet berkata, "Saya tak perlu mengisi ulang bahan bakar!"
Pastinya jet itu akan jatuh terhempas dan terbakar.
Dalam penerbangan jarak jauh, pesawat jet harus mengisi ulang bahan bakar.

Agar kita mempu memberi jenis kasih yang pantang menyerah ini, Anda harus mengisi ulang bahan bakar tangki kasih Anda.
Lihat masyarakat kita, Anda pasti akan melihatnya dipenuhi dengan puing-puing relasi dan hubungan yang telah jatuh terbakar sebab orang tak lagi mengisi bahan bakar kasih mereka.

Lalu bagaimana Anda akan mengisi ulang bahan bakar tangki kasih Anda?
Mulailah dengan membolehkan Allah mengasihi Anda.

Alkitab mengatakan, "Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita" (1 Yohanes 4:19).
Ketika Anda lelah, letih dan tidak tahu lagi bagaimana harus menyatakan kasih Anda pada orang lain, ingatlah bahwa Allah amat mengasihi Anda, bahwa Ia telah mengutus Anak-Nya untuk mati bagi Anda.

Nah, itu namanya bahan bakar yang sempurna.
Itulah yang membuat Anda tetap berlari ketika Anda ingin berhenti.

Renungkan hal ini:

Bagaimana waktu teduh harian Anda membantu Anda mengisi ulang bahan bakar tangki kasih Anda?

Cara-cara apa yang bisa Anda pakai untuk bisa mengisi kembali bahan bakar Anda sepanjang hari agar bisa membantu Anda mendapatkan perspektif dan mengingat kasih Allah, sehingga Anda bisa mengasihi sesama lebih baik lagi? 

Apa artinya memiliki kasih yang "selalu penuh pengharapan"?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 49-50; Roma 1

Ketika Anda lelah, letih dan tidak tahu lagi bagaimana harus menyatakan kasih Anda pada orang lain, ingatlah bahwa Allah amat mengasihi Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top