Apakah Anda Sulit Mengasihi Tuhan?

| Minggu, Juli 10, 2016 |

Efesus 1:4-5 "Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,"

Beberapa waktu lalu, seorang pria datang ke kantor saya dan berkata, "Saya orang Kristen, tapi saya merasa kehidupan rohani saya tidak bertumbuh. Saya seperti jalan di tempat."

Tanya saya, "Menurut Anda, apa masalahnya?"

Jawabnya, "Saya rasa saya kurang mengasihi Tuhan."

Kata saya, "Tidak, itu bukan masalahnya. Masalah Anda bukan karena Anda kurang mengasihi Tuhan. Masalahnya adalah Anda tidak mengerti betapa Ia mengasihi Anda." 

Kasih merupakan respon untuk mengasihi. Alkitab mengatakan, "Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita" (1 Yohanes 4:19). Saat Anda berucap, "Saya tidak mengasihi Allah," itu karena Anda tidak mengerti betapa Ia benar-benar mengasihi Anda.

Untuk memahami tujuan hidup dan panggilan Anda, Anda harus mulai dari mengenal sifat Allah. Allah adalah kasih. Kasih adalah esensi dari sifat-Nya. Satu-satunya alasan adanya kasih di alam semesta ini ialah karena Allah. Semut dan siput tak saling mengasihi, namun Anda diciptakan menurut rupa dan gambar Allah agar Anda bisa mengasihi. 

Alasan mengapa Anda memiliki kehidupan yaitu karena Allah ingin mengasihi Anda. Tujuan pertama atas kehidupan yang Anda punya ialah untuk dikasihi oleh Allah! Ya, melayani, mematuhi, dan percaya pada-Nya itu penting, tapi tujuan pertama Anda adalah untuk juga mengasihi-Nya. 

"Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,"(Efesus 1:4-5).

Resapi ini di dalam hati Anda: Tugas pertama Anda adalah untuk tidak melakukan apa pun, selain supaya Anda dikasihi oleh Allah. 

Renungkan hal ini:

Apa pendapat Anda tentang kebenaran bahwa panggilan pertama Anda ialah untuk menikmati hubungan dengan Allah?

Pikirkan tentang hubungan Anda saat ini dengan Allah. Apakah hubungan tersebut kini sifatnya hanya tentang peraturan, hukum dan ritual keagamaan, ketimbang tentang kasih? 

Apa yang harusnya menjadi dampak dari dikasihi oleh Allah atas diri Anda?
Bagaimana hal itu mempengaruhi hubungan Anda dengan orang lain?

Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 36-37; Kisah Para Rasul 15:22-41

Satu-satunya alasan adanya kasih di alam semesta ini ialah karena Allah
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top