Allah Tak Pernah Terburu-buru

| Sabtu, Juli 02, 2016 |

Yakobus 1:4 "Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun."

Bersabarlah dengan Tuhan dan dengan diri Anda sendiri.
Salah satu hal yang membuat kita frustasi dalam hidup ialah karena jadwal Tuhan jarang sekali samadengan jadwal kita.
Kita seringkali terburu-buru, tapi sebaliknya Tuhan tidak demikian.
Kita biasanya merasa frustrasi dengan progres yang kita buat dalam hidup yang kelihatannya berjalan begitu lambat.

Tetapi ingatlah, Tuhan tidak pernah terburu-buru; Ia selalu tepat waktu.
Ia akan memakai seluruh hidup Anda untuk mempersiapkan Anda melakukan peran Anda di kekekalan Surga kelak.

Alkitab berisikan contoh-contoh mengenai bagaimana Allah menggunakan proses yang panjang untuk mengembangkan karakter orang-orang di dalamnya, terutama kepada para pemimpin.
Butuh 80 tahun bagi-Nya untuk mempersiapkan Musa, termasuk 40 tahun di padang gurun.
Selama 14.600 hari Musa terus menunggu dan bertanya-tanya, "Apakah sekarang waktunya?" Tapi Allah terus menjawab, "Belum."

Kebenaran ini amat bertentangan dengan buku-buku terkenal berjudul: "Langkah Mudah Mencapai Kedewasaan" atau "Cara Instan Menjadi Kudus."
Ketika Tuhan ingin membuat sebuah pohon ek raksasa, Ia butuh seratus tahun untuk membuat pohon itu tumbuh besar, tapi ketika Ia ingin membuat sebuah jamur, Ia hanya butuh waktu semalam.

Jiwa-jiwa yang besar tumbuh melalui pergumulan, badai hidup dan berbagai penderitaan.
Bersabarlah dengan prosesnya.
Yakobus menasehati kita, "Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun" (Yakobus 1:4).

Jangan berkecil hati. Saat Habakuk merasa depresi karena ia pikir Allah tidak bertindak cukup cepat, Allah mengatakan ini padanya: "Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh" (Habakuk 2:3).

Ingatlah sudah seberapa jauh kemajuan yang Anda capai, jangan hanya mengingat-ingat seberapa jauh lagi Anda harus sampai ke tujuan.
Saat ini Anda tidak berada di situasi yang Anda inginkan, tetapi juga Anda tidak berada di situasi yang Anda hadapi dahulu. Bertahun-tahun lalu, orang berbondong-bondong memakai pin bertuliskan huruf-huruf PBPGINFWMY.
Ini kepanjangan dari "Please Be Patient. God Is Not Finished With Me Yet" (Bersabarlah,Tuhan Belum Selesai Berencana Dengan Saya).
Tujuan yang Ia rancang atas hidup Anda juga belum selesai atau terpenuhi.
Oleh sebab itu, teruslah maju. Siput saja bisa sampai ke bahtera Nuh dengan berjalan dengan tekun dan gigih, apalagi kita!

Renungkan hal ini:

Pelajaran-pelajaran apa yang sudah Anda petik ketika Tuhan menunda sesuatu dalam hidup Anda?

Menurut Anda, apa yang Tuhan mau Anda lakukan ketika Anda merasa berkecil hati menunggu waktu-Nya?

Bagaimana Anda dapat menunjukkan kesabaran dengan orang lain, sama seperti Tuhan bersabar dengan Anda? Saat ini, bagaimana Anda dapat mendorong orang lain dalam pertumbuhan rohani mereka?

Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 20-21; Kisah Para Rasul 10:24-48

Tujuan yang Ia rancang atas hidup Anda belum selesai atau terpenuhi, teruslah maju! 
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top